Syekh Fahd Alkandari |
Tak sengaja melihat sosial media youtube
tentang perjalanan keliling dunia Syekh fahd Alkandari, seorang imam besar
sebuah masjid di Kuwait, beliau sengaja mengelilingi dunia hanya untuk merekam
keindahan para pecinta dan penghafal Alquran di seluruh pelosok dunia. Sungguh,
sketsa Tuhan terasa sangat indah baginya, karena diberi kesempatan untuk
melukis ayat-ayat kauniyah Allah melalui rihlah sucinya. Subhanallah, aku iri
dibuatnya.
Saya sangat merekomendasikan untuk
melihat kumpulan video di profil youtube-nya, sangat menggugah hati,
menentramkan jiwa, menghangatkan raga, seakan diri ini selalu diingatkan untuk
selalu ingat kepada-Nya. Air mata tak henti-hentinya menetes jika melihat dan
mendengarkan hal tentang keharuman Alquran, kitab suci umat Islam.
Selain bisa melihat seluruh kegiatan para
pecinta Alquran di seluruh dunia yang sangat menakjubkan, ada hal lain yang membuat
semua raga bergetar yaitu ketika perjalanan beliau di Indonesia, rasa tak
sanggup berdiri lagi, sangat bangga karena Indonesia merupakan negara paling
banyak mencetak para penghafal Alquran, semoga semakin banyaknya orang yang
mencintai dan menghafal Alquran di Indonesia akan menjadikan negara kita
semakin makmur, terasa indah dan menyejukkan, menjadi baldatun thayyibatun
warabbun ghafur [negeri yang baik dan Tuhan selalu mengampuni kesalahannya]. Semoga
Allah melipatgandakan pahala amalan Syekh Fahd Alkandari, karena telah
membagikan rekaman-rekaman beliau yang sangat bermanfaat ini.
Perjalanan Syekh Fahd Alkandari di
Indonesia di mulai ke sebuah pesantren terpadu di Bogor, pesantren di mana saya
menemukan keindahan pencerahan cahaya kalbu ketika jiwa saya sedang terkikis
waktu itu, panggilan hati dan jiwa langsung tertarik untuk menjadi kawan-kawan
dari sebagian santri-santrinya yang saya mengenali mereka sewaktu mengikuti
perlombaan musabaqah tilawatil quran pada cabang hafalan Alquran dan tafsirnya.
Para pemuda harapan bangsa, penerus
pejuang panji Islam yang mempunyai wajah yang berseri-seri, para pemuda yang
berprestasi di waktu mudanya, haus akan prestasi untuk mengejar kehidupan
ukhrawi yang kekal abadi. Pesantren Terpadu Daarul Quran Mulia, itulah namanya,
sebuah pesantren yang terletak di perbatasan antara Tangerang Selatan dan dan
Bogor, umurnya pun masih berumur jagung, baru sekitar enam tahun, namun
prestasi santri-santrinya sudah bisa menembus level nasional bahkan
internasional melalui Alquran yang dipikulnya. Alquran, itulah yang menyatukan
hati dan jiwa raga kami bisa berkumpul dan berbagi pengalaman masing-masing.
Pembukaan dalam sekilas ringkasan awal
kisah perjalanan keliling dunia Syekh Fahd Alkandari bersama Alquran ini pun
sangat menggetarkan hati, nampak dalam kilasan tersebut Muhammad Alfath Hibatul
Wafi, yang kisahnya pernah saya bahas dalam goresan dan tarian tangan yang
menghasilkan tulisan sebagian profil beliau yang mengesankan. Alfath adalah cucu
seorang muallaf yang telah hafal Alquran secara sempurna di umurnya yang ke 13
tahun, sebuah kado terindah untuk kedua orangtuanya, ketika Alfath merayakan
bertambah usianya waktu itu. Subhanallah, mensyukuri atas bertambahnya umur
dengan menamatkan hafalan Alquran secara sempurna. Sungguh, inilah sebuah
perayaan rasa syukur terbaik untuk mengingatkan jatah umur yang kian berkurang
dengan bertambahnya umur. Karena sebaik-baik manusia adalah siapa yang
bertambah umurnya, makin baik pula amalnya. Subhanallah.
Segmen yang ini sempat membuat sayat terharu
dan bangga kepada saudara-saudaraku Muhammad Alfath Hibatul Wafi, Muhammad
Rizki, Luthfi Al Hariri dan Saihul Basyir. Rindu dengan mereka, memang kami
tidak memiliki kedekatan secara keluarga, namun darah Alquranlah yang menyatukannya,
semoga saya pun bisa mendapatkan pasangan hidup yang dipertemukan melalui
kecintaan terhadap Alquran.
Di video inilah kita bisa melihat
suasana Pesantren Terpadu Daarul Quran Mulia di Bogor, di bawah pimpinan Syekh
Abdul Hasib Hasan, terpampang nyata suasana keindahan dan kehangatan halaqah
Alquran di masjid Raudhatul Quran, sebuah masjid di pesantren tersebut. Di
pesantren ini selain sistem menghafal Alquran yang sangat mengagumkan, juga dua
bahasa Internasional, arab dan Inggris begitu tertata rapih.
Sistem kurikulum pendidikan di sini
tidak memakai sistem pesantren Alquran seperti biasanya, madrasah ibtidaiyah
sampai madrasah aliyah, namun di pesantren ini mereka menerapkan sistem yang
agak modern, dengan sistem sekolah dasar sampai sekolah menengah umum. Namun
murid-muridnya bisa berprestasi di tingkat nasional dan internasional, sebut
saja STQ Nasional 2013 di Provinsi Bangka Belitung
beberapa bulan lalu, santri-santrinya mampu menguasai
khusus cabang tafsir Alquran dan cabang 30
juz dengan menjadi juara satu, dua dan tiga.
Tak aneh jika banyak dari sebagian
pejabat di Indonesia, seperti Bapak Anis Matta -yang pernah menjadi wakil ketua
dewan perwakilan rakyat republik Indonesia, sebelum digantikan Bapak Sohibul
Iman, karena Bapak Anis Matta diamanatkan menjadi presiden salah satu partai
Islam yang memiliki kader yang sangat kuat di Indonesia-, dan masih banyak lagi
yang lainnya yang telah mengamanahkan anak-anak mereka di sekolah ini.
Saya pun sangat menyarankan dan mempromosikan hal yang baik, jika ingin menyekolahkan anak-anak anda menjadi hafidz dan mufassir muda, Ponpes Terpadu Daarul Quran Mulia, Bogor adalah salah satu yang saya rekomendasikan untuk anda. Silahkan disurvei dan dikomparasikan sendiri dengan melihat langsung ke lapangan.
Saya pun sangat menyarankan dan mempromosikan hal yang baik, jika ingin menyekolahkan anak-anak anda menjadi hafidz dan mufassir muda, Ponpes Terpadu Daarul Quran Mulia, Bogor adalah salah satu yang saya rekomendasikan untuk anda. Silahkan disurvei dan dikomparasikan sendiri dengan melihat langsung ke lapangan.
Di video perjalanan Syekh Fahd
Alkandari selanjutnya adalah ke Pondok Pesantren Tahfidz Alquran milik Ustad
Yusuf Mansur di Tangerang, Banten. Kita akan menikmati perbincangan Syekh Fahd Alkandari
dan Ustad Yusuf Mansur yang terlihat sangat akrab di sudut-sudut indah pesantren
tersebut, kadang terharu dibuatnya juga terkadang akan dibuat tersenyum lebar
oleh mereka berdua.
Ustad Yusuf Mansur mengkisahkan
perjalanan hidupnya menjadi pecinta Alquran, dari mulai menghafal Alquran di
dalam hotel prodeo pada tahun 1998, beliau berada di sana selama empat bulan,
selama itu pula beliau telah menghafal empat juz dari Alquran.
Beliau merasakan banyak keistimewaan
dari menghafal Alquran, segala permasalahan hidup yang dihadapinya dapat
terbuka jalan keluar terbaiknya, karena mencintai Alquran akan menjadikan
pemiliknya bahagia di dunia dan di akhirat. Beliau pun selalu menyemangati para
pengajar dan para santrinya untuk selalu memantapkan iman dan taqwanya kepada
Allah.
Kini beliau telah menjadi khadimul
quran [pelayan Alquran], karena telah membuat banyak sekolah dan rumah tahfidz yang
tersebar hampir di seluruh Indonesia bahkan luar negeri, jumlah santrinya pun hampir
mencapai tiga ratus ribu lebih, sungguh menakjubkan.
Dana dari semua proyeknya itu beliau
dapatkan dari menggalang uang ummat dengan dalih bersedekah, sungguh sangat
jarang kita dapatkan orang yang semacam beliau, semoga Allah selalu memberikan hidayah
dan petunjuk terbaik kepadanya agar selalu bisa berkhidmah kepada Alquran dan
ummat.
Pada rekaman kisah selanjutnya beliau
melanjutkan perjalanan qurani-nya ke Kota Bandung, menyaksikan sebagian dari
perlombaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Provinsi Jawa Barat 2013.
Beliau pun langsung bertatap muka dan mendengarkan keindahan Alquran yang
dilantunkan oleh anak-anak pecinta Alquran seperti Syakir, Farhan, Fahmi,
Bashri, Putri. Speachless! Ya Allah .. Jadikan keluarga kami termasuk min ahlil
quran.
Selanjutnya ada Kang Siswadi Jalaluddin
(Terbaik II Tafsir Bahasa Arab STQN 2013), Kang Deden Makhyaruddin (Juara
Internasional Tafsir Bahasa Arab sewaktu di Maroko), Kang Hadian Akbar (Terbaik
II MHQ 20 Juz STQN 2013, beliau Kafif -tidak bisa melihat-, namun sudah hafal
Alquran, menghafalnya di Pesantren Alfalah Bandung). Semuanya direkam ketika
beliau berada di kota Bandung.
Setelah itu ada sekilas profil pesantren tahfidz khusus anak yatim, Ponpes Al-Ma'tuq Sukabumi. Subhanallah..
Rihlah Quraniyyah Syekh Fahd Alkandari di
Indonesia berakhir di Lombok, kota seribu masjid, Syekh Fahd Alkandari pun
menamakannya sebagai pulau para penghafal Alquran, karena telah menghasilkan
banyak penghafal Alquran.
Beliau mengunjungi Pesantren Tahfidz
Al'Aziziyyah pimpinan Syekh Musthafa Umar Abdul Aziz, di pesantren inilah
pemerintah Qatar mengambil 20 imam terbaik yang dibawa
ke Qatar untuk menjadi imam-imam masjid yang disebar ke setiap pelosok Qatar.
Dan terakhir beliau mengunjungi Pesantren Tahfidz Abu Hurairah pimpinan Syekh
Fakhruddin Abdurrahman, salah satu pesantren tahfidz yang dibangun atas bantuan
pemerintah Kuwait.
Subhanallah.. Tak
bisa berkata lagi, sibukkan diri kita selalu dengan Alquran.
Berikut video
perjalanan Syekh Fahd Alkandari bersama Alquran di Indonesia:
Video pertama: http://www.youtube.com/watch?v=rmF4iKEEhaA
Video kedua: http://www.youtube.com/watch?v=JqPzDS1ZmCk
Video ketiga: http://www.youtube.com/watch?v=n_yyLqb4iFs
Video keempat: http://www.youtube.com/watch?v=0Ry1E8KDpvA
Video kelima: http://www.youtube.com/watch?v=sRUL0mh2Yc8
Video keenam: http://www.youtube.com/watch?v=O0ctFMh-oSI
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah membaca postingan ini ... Silahkan tinggalkan pesan Anda.