Tuesday, November 30, 2010

Cinta Batik #Batik Day


Batik? Mendengarnya juga rada risih, tapi itu dulu, rasa ini berubah ketika ada dua orang yang menjadi inspirasiku untuk mengubah gaya fashion -so mode dikit-.

Pertama, ketika adik kelas di Mesir menilai batik yang aku pakai bercorak ke-bapak-an, hmh .. Kedua, seorang ibu -istri- local staf di Libya yang langsung menyarankan aku membeli batik model anak muda, karena waktu Hari Batik aku ikut-ikutan buat status di akun Facebook tentang kebingungan memakai batik. Untung saja aku termasuk tipe yang menerima saran dan kritik, terlebih face to face, anggap saja itu sebagai constructive criticism [kritik membangun].


Mulai dari sana, rasa penasaran pun muncul, apa kelebihan batik dengan yang lain. Kalau dilihat dari model yang ada terkesan jadul, maklum belum terlalu banyak mengenal jenis batik yang ada di Indonesia, tapi sebentar dulu, justru sekarang batik selalu update mengenai design dan coraknya.

Akhirnya aku pun browsing melalui mesin pencari data, ternyata banyak sekali jenis pakaian atau bahkan hal yang lainnya yang diubah menjadi design batik, seperti tas, kaos, kemeja dan lain-lain. Tak heran memang, ketika di jejaring sosial seperti facebook mulai bermunculan online shopping, khususnya yang menjajakan beberapa koleksi batik terbaiknya untuk menarik minat para shopaholic untuk menguras kantong mereka.

Puncak dari rasa keingintahuan dan rasa ingin memiliki tertumpah ruah ketika aku berada di Indonesia, meskipun cuma terhitung dua bulan beberapa minggu saja aku kembali ke tanah kelahiran, rasanya memang kurang puas, karena selama empat tahun lamanya aku tidak pulang karena fokus belajar agama di Universitas Al-Azhar, Mesir.

Mengejar batik pun baru teringat ketika mau belanja persiapan packing barang untuk kembali ke Cairo, aku rasakan selama seminggu bolak-balik ke pusat perbelanjaan di Jakarta, dari mulai Grand Indonesia Shopping Town, ITC Cempaka Mas, Tanah Abang dan tempat-tempat lainnya yang selalu dikerumuni manusia berbelanja.

Perlu diketahui, supaya tidak ada pernyataan negatif, bukan berarti aku suka belanja dan berfoya-foya, ini semua karena aku cuma duduk santai di bangku mobil, yang mengarahkan lajunya ya tidak lain adalah kedua orang tua dan semua keluarga besarku, yang rasa persaudaraannya begitu kental, "sekali seumur hidup" celetuk saudaraku dengan nada bercanda. Lagipula menolak kebaikan pun tak baik, sama saja menolak rezeki. Meski asas kesederhanaan pun harus dijunjung tinggi, jangan sampai berlebih-lebihan.

Penyarian terus berlanjut, bahkan ketika aku diajak oleh salah satu saudari sepupuku dan suaminya pergi ke salah satu pusat perbelanjaan kenamaan di Bekasi, Metropolitan Mall tepatnya, dia menanyakan apa saja barang yang belum aku beli, tak panjang kalam aku sambut dengan jawaban batik.

Meluncurlah kami ke tempat koleksi batik yang ada, semua koleksi sudah dilihat, rasanya tidak ada yang cocok sama sekali, sekalipun ada ukurannya tidak sesuai. "Ternyata iam orangnya sangat selektif ya, sampai batik saja kudu teliti bangat memilihnya, sepertinya mencari calon isteri pun demikian, kayaknya" celoteh saudari sepupuku itu, aku sambut dengan senyuman santai.

Akhirnya berpindahlah kami ke sebuah stand batik yang terkenal, Batik Keris, sebenarnya aku tidak mau merepotkannya, tapi karena dia sudah masuk ke tokonya, ya sudahlah.

Lirikan mata langsung tertuju kepada sebuah patung batik yang dipajang, ternyata yang ku suka adalah model batik slim fit shanghai, ketika masuk ke kamar ganti dan cocok akhirnya transaksipun berlanjut, pas aku lihat harganya, dengan mata terjerambab dalam hati ku berbisik, "Andai saja belinya di Tanah Abang pasti bisa ke beli 3 sampai 4 batik dengan model yang tidak kalah menarik". Tak apalah, memang harga dan kualitas tidak bisa dibohongi.

Semoga suatu saat nanti aku bisa membelikan anaknya hal yang sama bahkan lebih, karena dalam tradisi keluarga besarku ketika ada saudaranya merantau jauh untuk belajar maka bagi yang sudah mampu alias mempunyai rezeki berlebih seyogyanya memberikan apa yang diinginkan saudaranya itu, terlebih hal tersebut bermanfaat untuk kegiatan belajarnya nanti. Aku bingung, entah darimana tradisi ini bermula, bagiku selagi ikhlas memberikannya tak mengapa, semoga rezekinya semakin bertambah, lagipula persaudaraan itu tidak bisa dibeli dengan uang sebesar apapun.

Kembali ke topik pembahasan tentang batik, beberapa hari kemudian, aku menyelusuri Tanah Abang, ternyata di sana justru aku mendapatkan berbagai macam design batik pakaian seperti kaos, baju kokoh, jaket dan sebagainya dengan harga yang terjangkau dan kualitas barangnya tidak kalah dengan barang branded terkenal.

Ternyata persaingan dunia bisnis perbatikan mulai merambah pesat, tapi sangat disayangkan banyak beredar batik-batik buatan China, sepertinya ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat agar meninggikan bea masuk impor, jangan sampai pusat batik malah dipenuhi dengan batik-batik China, rasanya produsen batik Solo, Pekalongan, Mega Mendung Cirebon dan batik-batik nasional lainnya pun kudu memasang strategi yang kuat untuk mengatasi permasalahan ini, khususnya permasalahan harga jual-beli.

Biar bagaimana pun dan apapun kondisinya, aku tetap suka dengan batik, karena batik merupakan aset budaya nasional yang sudah diakui dunia, bahkan sebagai salah satu warisan budaya dunia selain keris dan wayang yang berasal dari tanah air Indonesia, yang sudah tercatat dalam jenis warisan budaya tak benda dunia pada tahun lalu, lebih tepatnya tanggal 02 Oktober 2009, yang diresmikan langsung oleh UNESCO - PBB di kota Abu Dhabi – Uni Emirat Arab. Maka mulai tanggal tersebutlah ditetapkan sebagai momentum peringatan Hari Batik Nasional se-Dunia. Jadi, sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya kita melestarikan budaya tersebut, tujuannya agar bisa mempengaruhi jiwa nasionalisme yang tinggi, juga mengenalkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia memiliki pakaian kebesaran nasional yang sangat indah, tentunya jangan sampai diklaim negara tetangga. Indonesia Satu, Indonesia Jaya. Merdeka!

Bekasi, 2 Oktober 2010.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah membaca postingan ini ... Silahkan tinggalkan pesan Anda.