Mufti Baru Mesir: Dr. Syauqi Ibrahim Abdul Karim

Senin (11/02), Dewan Petinggi Ulama Al-Azhar, yang diketuai oleh Syekh Ahmad Thayyib (Grand Syekh Al-Azhar), melakukan pertemuan tertutup guna membahas siapa pengganti Syekh Ali Jum’ah sebagai Grand Mufti Mesir, yang masa jabatannya akan selesai pada akhir Februari nanti ..

Ada Cinta di MTQ ..*

Unik, panggilan yang tak terduga ketika aku harus menghentikan sejenak pengembaraan mengais ilmu di Negeri Idaman sebagian para Cendikiawan, berat, meski akhirnya sampai juga di Negeri Suara Emas ..

Biografi Singkat Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi: Pemimpin Para Da'i

Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’râwi (16 April 1911 M. – 17 Juni 1998 M.) merupakan salah satu ahli tafsir Alquran yang terkenal pada masa modern dan merupakan Imam pada masa kini ..

KH. A. Tajuddin Marzuki Tokoh Ulama Oejoeng Malang sekaligus Representatif Generasi Kedua Attaqwa

Tanda-tanda dicabutnya ilmu oleh Allah SWT adalah perginya para ulama. Sudah banyak ulama yang telah pergi meninggalkan kita untuk selama-lamanya ..

IELTS Class; Antara Jenuh dan Semangat

Pada Ahad beberapa minggu yang lalu, aku tiba di Pare, sebuah desa yang sudah terkenal dengan sebutan Kampung Inggris ..

Monday, October 21, 2013

Syekh Fahd Alkandari Keliling Dunia Bersama Alquran: Indonesia Terindah!


Syekh Fahd Alkandari

Tak sengaja melihat sosial media youtube tentang perjalanan keliling dunia Syekh fahd Alkandari, seorang imam besar sebuah masjid di Kuwait, beliau sengaja mengelilingi dunia hanya untuk merekam keindahan para pecinta dan penghafal Alquran di seluruh pelosok dunia. Sungguh, sketsa Tuhan terasa sangat indah baginya, karena diberi kesempatan untuk melukis ayat-ayat kauniyah Allah melalui rihlah sucinya. Subhanallah, aku iri dibuatnya.

Saya sangat merekomendasikan untuk melihat kumpulan video di profil youtube-nya, sangat menggugah hati, menentramkan jiwa, menghangatkan raga, seakan diri ini selalu diingatkan untuk selalu ingat kepada-Nya. Air mata tak henti-hentinya menetes jika melihat dan mendengarkan hal tentang keharuman Alquran, kitab suci umat Islam.

SMK Kesehatan Fahd Islamic School Raih Juara Pertama Cerdas Cermat Eco Youth National Geographic Indonesia


Pose Representasi SMK Kesehatan Fahd Islamic School Bersama Bapak & Ibu Guru
Pertandingan yang cukup menegangkan namun mengasyikkan, itulah suasana dari Final Cerdas Cermat Eco Youth di area Theater, Parkir Timur Senayan, Jakarta pada hari kedua, Ahad (20/10/2013).


























Event Cerdas Cermat Eco Youth National Geographic Indonesia yang disponsori oleh Majalah HAI dan Toyota ini sebenarnya sudah dimulai Sabtu kemarin (19/10/2013). Ada sekitar 12 sekolah pilihan di JaBoDeTaBeK yang bersaing ketat untuk meraih tiket final, akhirnya hanya ada empat sekolah terbaik yang berhak masuk ke babak final cermas cermat Eco Youth, di antaranya SMK Kesehatan Fahd Islamic School Bekasi, SMA YP-BDN Jakarta Barat, Pondok Pesantren Ummul Quro Tangerang Selatan dan MA Al Falah Jakarta Barat.

Wednesday, October 16, 2013

My Notes: Indonesia Butuh Regenerasi Mufassir Bahasa Inggris

Mungkin sebagian orang sudah tahu apa maksud dan tujuan diadakannya MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran), yang masih di bawah naungan LPTQ-Indonesia (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran), MTQ ini pun ada tingkatannya dari mulai kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nasional bahkan jika bagus bakal dikirim ke level internasional. Inti dari semua ini sebenarnya adalah untuk mensyiarkan kembali “Program Maghrib Mengaji” di Indonesia yang mulai surut karena berbagai alasan. Sebenarnya mudah saja mengatasi ini semua jika semua umat Islam bersatu, kembangkan saja mushala, surau dan masjid yang ada sebagai tempat mengaji dan mengkaji Alquran bagi seluruh masyarakat, buat skema program yang bisa diterima semua kalangan, satu lagi “Matikan Televisi Anda” menjelang maghrib sampai isya. Beres kan!
Namun kali ini saya tidak akan terlalu membahas permasalahan MTQ secara khusus, akan tetapi yang akan saya bahas adalah salah satu dari cabang MTQ tersebut, yaitu Tafsir Bahasa Inggris.

Sunday, October 13, 2013

Kittenku Sayang Kittenku Malang


Saat bersama kelima kucing peliharaan di balkon rumah
Saat bersama kelima kucing peliharaan di balkon rumah
Kemarin [10-10-13] benar-benar direpotkan dengan Hirrah [kucing betina] yang baru melahirkan tiga anaknya.

Entah kenapa setelah Subuh langsung punya firasat kalau jabang bayi si Hirrah bakal menghirup udara dunia.

Pas lihat kandangnya ternyata benar kitten imut dan lucu itu sudah “‘eya-’eya” alias mengeong lembut bak bayi yang baru lahir dari emaknya.

Bingung apa yang harus dilakukan, karena ini kucing peliharaan pertama yang melahirkan, hanya bermodal sarung tangan plastik dan masker.

Ternyata Buyutku Mempunyai Isteri Lebih Dari Sepuluh, Bagaimana Denganku?

Kemarin malam (12/10) adalah doa atau tahlil malam terakhir Nyai Hj. Misroh binti H. Misnan, adik dari ibu bapakku Nyai Hj. Rogaya binti H. Misnan di Kampung Baru, Cakung, Jakarta Timur. Acarapun berjalan khidmat, meski air rahmat dari langit sempat membasahi daerah sekitar tempat kami bersama-sama mendoakannya, tentu dengan doa yang terbaik untuknya.

Ada yang unik dari perjalanan pulang tahlil kemarin, abi [bapak] sedikit bercerita tentang profil H. Misnan, yang notabene adalah buyutku sendiri dari keturunan ibunya bapak. Akulah yang memberikan stimulan kepada beliau agar mau menuturkan kisah seperti apa sosok H. Misnan tersebut, yang hanya bisa aku pandang wajahnya lewat foto yang terpajang di rumah anak-anaknya H. Misnan.

Sebenarnya abi termasuk type orang yang lebih memilih diam, artinya tidak akan memberitahu kecuali ditanya. Dalam beberapa pertanyaanku kemarin malam saja hanya dijawabnya sedikit, namun dibalik sedikitnya itu sempat membuatku menganga, tersontak kaget seakan tidak percaya. 

Saturday, October 12, 2013

Haji Pertamaku; Berkat Menjadi Yang Terbaik di Ajang Olimpiade Intelektual di Mesir

Setiap orang pasti memiliki cerita tersendiri bagaimana cara mereka bisa berhaji, bisa dikatakan panggilan haji adalah panggilan Allah, tidak memandang miskin atau kaya, besar atau kecil, pintar atau kurang cerdas, karena haji merupakan anugerah dan keberuntungan yang luar biasa bagi yang menjalankannya, terlebih posisinya yang menjadi tamu Allah dan rasul-Nya.

Rasanya sudah seharusnya saya selalu bersyukur, jangan sampai kufur nikmat, karena perjalanan haji pertama saya adalah hadiah dari mengikuti perlombaan olimpiade intelektual di Mesir pada cabang cerdas cermat dua bahasa (arab dan Inggris) yang kebetulan berhasil meraih posisi pertama.

Thursday, October 10, 2013

Di mana Keberadaan Para Ulama Ketika Terjadi Pembantaian Ribuan Rakyat Mesir, Bungkam?


Ketika rakyat Mesir dibantai rezim militer, peran ulama nyaris tenggelam dari pemberitaan. Karena media dalam kendali militer, media lainnya diberangus. Pendukung militer diberi kesempatan sedang penentangnya diintimidasi, termasuk para ulamanya. Ulama seperti Syaikh Azhar Ahmad Thayyib dan mantan mufti Syaikh Ali Jum’ah mendapat sanjungan di media, sedang ulama yang menentang cara-cara militer ditangkap bahkan dibantai. Seakan-akan ulama tidak peduli.
http://www.islammemo.cc/akhbar/arab/2013/07/23/177138.html

Padahal tidak demikian. Syaikh Muhammad Abdul Maqsud misalnya, ulama ahli fiqih di Mesir, memfatwakan membela Morsi. “Kita wajib membela presiden terpilih dalam pemilu 2012 ini karena inilah yang sah secara syariat dan hukum.” Beliau juga menfatwakan kudeta haram atas dasar sabda Rasulullah Saw: “Jika telah dibaiat dua khalifah, maka bunuhlah yang terakhir dari keduanya.” (HR. Muslim).
http://www.youtube.com/watch?v=C-agtdsgC_A

Saturday, October 05, 2013

Ummi Rosmala: Sosok Ibu yang Tangguh dari Kelima Belas Anaknya

Ummi .. Bagiku beliau adalah sosok yang luar biasa, seorang ibu dari lima belas anak yang lahir dari rahim sucinya, meski kini yang tersisa hanya empat belas, tujuh laki-laki dan tujuh perempuan, mungkin ini hal yang sangat jarang dijumpai pada masa sekarang.

Di usianya yang sudah kepala lima, masih saja tersirat rona keawet-mudaan di wajahnya. Sepertinya kunci beliau adalah senyum khasnya, mental baja dan sikap toleransinya dalam menyikapi persoalan hidup yang terus datang bertubi-tubi, hal demikianlah yang membuatnya semakin tegar, sabar dan tenang.

“Masalah di dunia akan berhenti ketika jiwa kembali kepada-Nya, dan pelabuhan terakhir adalah akhirat tempat berkumpulnya berbagai macam ruh manusia”, nasihat sakti beliau yang selalu terngiang di telingaku.

Ummi .. Bagiku beliau adalah sosok yang tangguh, berjiwa besar dan berkharisma, berkat doanyalah aku masih bertahan dalam meniti kehidupan yang fana ini, murkanya adalah hal yang paling aku takuti sebagai anak.

Friday, October 04, 2013

Wujuudunaa Bisababihim [Keberadaan Kami dengan Sebab Mereka]

Di BB pada kompakan pada pakai DP [Display Picture] Keluarga Kecil Engkong (H. Mahmud bin H. Ma'an) & Nyai (Hj. Rogaya binti H. Misnan), rahimahumallahu rahmatan waasi'ah. 

Iam jadi sedih, karena sewaktu iam dilahirkan dari rahim Ummi, engkong tidak melihat iam -satu-satunya cucu yang tidak dilongok ketika baru dilahirkan-, ternyata iam baru tahu ceritanya dari abi, kalau engkong sibuk dengan isteri barunya. Hmh.. Ncang Tajuddin pun akhirnya menamai bayi kecil itu dengan nama Irhamni, "Kasihanilah aku", sedih bangat kalau dengar ceritanya, tidak sadar sampai meneteskan air mata. Ya Allah..

Iam tambah sedih, karena belum pernah melihat mereka secara langsung, nyai Rogaya sudah meninggal ketika abi masih kecil, sedangkan engkong Mahmud meninggal sewaktu iam masih balita.

Kini, umurku sudah 25 tahun, seperempat abad sudah aku hidup di dunia yang penuh permainan dan senda gurau. Aku pun mulai mengetahui arti namaku yang sebenarnya, ku dapat dari guruku di Mesir, "Ya Allah.. Berikan hamba rahmat-Mu". Sebuah doa, arti yang paling pas menurutku, sampai aku patenkan menjadi header sebuah blog pribadiku.

Menurutku, keluarga kandungku semua yang terbaik, yang paling terbaik itu Nyai Hj. Rofi'ah -isteri kedua engkong Mahmud- beserta anak-anaknya, ada Mang H. Maliki, Mang Ali dan lain-lain. Mereka sangat mendukung studiku, sampai-sampai mendukungku secara materil, kadang mengirimkan uang sewaktu aku masih belajar di Mesir, meski aku sudah dapat beasiswa prestasi dari Bayt Zakat, Maktab Kuwait. Sungguh tega jika aku besar nanti aku melupakan jasa-jasa mereka, jatuhkan saja diriku jika tidak ingat mereka atau Allah yang akan mengingatkanku.

Thursday, October 03, 2013

Muhammad Alfath HW: Cucu Seorang Mualaf yang Hafidz dan Mufassir Alquran [Wawancara Eksklusif]

Muhammad Alfath Hibatul Wafi, seorang remaja yang lahir di Jakarta 18 Maret 1997, adalah salah satu anggota Junud DQ [Pasukan Daarul Quran] yang berpusat di Bogor. 

Alhamdulillah beliau telah menamatkan hafalan Alquran ketika menjelang hari ulang tahunnya yang ke 13. Kini, di usianya yang sudah 16 tahun (kelas 3 SMA), banyak prestasi yang telah diraihnya baik di tingkat nasional maupun internasional. Di antaranya menjuarai STQ Nasional 2011 cabang 30 Juz, juga pernah mewakili Indonesia dalam bidang Alquran, khususnya hafalan, pemahaman dan Tafsir Alquran di Yordania, Jeddah, Mesir dan Sudan.

Pada event STQ Nasional 2013 yang lalu, penyuka klub sepakbola Liverpool ini telah meraih Terbaik I pada cabang Tafsir Bahasa Arab. Sungguh prestasi yang sangat menakjubkan bagi orang yang seusia beliau bahkan bagi orang dewasa sekalipun, tak disangka, karena Alfath [panggilan akrabnya] telah mengalahkan mufassir hebat yang usianya jauh di atasnya.

Ada satu hal yang ada dalam fikirannya saat itu, "Melompat lampaui ekspektasi, itu yang akan kulakukan. Tidak selamanya underdog ada di bawah. Terkadang, karena status mereka yang tidak diperhitungkan, mereka menjelma menjadi kuda hitam yang siap mengudeta mereka yang terlalu berleha-leha di atas..".

Wednesday, October 02, 2013

Surat Cinta Untuk "Kyai" -yang kurindu-

1. Aku sadar, aku bukan anak keturunan "kyai". Aku hanyalah manusia biasa, tapi aku bahagia karena kedua orangtuaku sangat mencintai dan menghormati ulama.

2. Banyak anak keturunan "kyai", kecerdasan dan keilmuannya menuruni bapak atau kakeknya yang juga seorang "kyai". Hebat, wajar anak "kyai".

3. Banyak juga yang keturunan "kyai", tapi tingkah lakunya bak preman jalanan. Kadang keilmuannya pun standar, tapi dipaksakan jadi "kyai". Kasihan!

4. Ternyata menyandang title "kyai" itu berat, di pundaknya sudah terbebani urusan umat. Tapi kok banyak yang ingin dipanggil dirinya "kyai", aneh!