Mufti Baru Mesir: Dr. Syauqi Ibrahim Abdul Karim

Senin (11/02), Dewan Petinggi Ulama Al-Azhar, yang diketuai oleh Syekh Ahmad Thayyib (Grand Syekh Al-Azhar), melakukan pertemuan tertutup guna membahas siapa pengganti Syekh Ali Jum’ah sebagai Grand Mufti Mesir, yang masa jabatannya akan selesai pada akhir Februari nanti ..

Ada Cinta di MTQ ..*

Unik, panggilan yang tak terduga ketika aku harus menghentikan sejenak pengembaraan mengais ilmu di Negeri Idaman sebagian para Cendikiawan, berat, meski akhirnya sampai juga di Negeri Suara Emas ..

Biografi Singkat Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi: Pemimpin Para Da'i

Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’râwi (16 April 1911 M. – 17 Juni 1998 M.) merupakan salah satu ahli tafsir Alquran yang terkenal pada masa modern dan merupakan Imam pada masa kini ..

KH. A. Tajuddin Marzuki Tokoh Ulama Oejoeng Malang sekaligus Representatif Generasi Kedua Attaqwa

Tanda-tanda dicabutnya ilmu oleh Allah SWT adalah perginya para ulama. Sudah banyak ulama yang telah pergi meninggalkan kita untuk selama-lamanya ..

IELTS Class; Antara Jenuh dan Semangat

Pada Ahad beberapa minggu yang lalu, aku tiba di Pare, sebuah desa yang sudah terkenal dengan sebutan Kampung Inggris ..

Monday, April 07, 2014

Fenomena Golput Dalam Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia: Sebuah Korelasi Kajian Islam Terhadap Pemilu

Pemilihan Umum (Pemilu), merupakan prasyarat penting dalam bangunan demokrasi. Pemilihan umum juga merupakan wadah bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Pemilihan umum –baik pilkada, pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden-, merupakan serangkaian pemilihan yang dalam penyelenggaraannya dijamin oleh undang-undang nomor 15 tahun 2011. Sehingga, desain pemilu yang dilaksanakan, selalu mengalami perubahan. Atau hampir dapat dikatakan, sistem pemilu di Indonesia tidak tuntas karena setiap kali penyelenggaraan pemilu mekanismenya selalu dirubah sesuai dengan kebutuhan zaman.

Thursday, April 03, 2014

Talenta Kaum Muda Dalam Merebut Kepemimpinan Bangsa (Bedah Konsepsi Kepemimpinan Perspektif Al-Qur’an)


Pendahuluan

Dilansir dari Harian Republika edisi Senin, 17 Februari 2014 bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menaikan status kasus dugaan korupsi pengadaan alat-alat kesehatan (alkes) di Pemerintahan Provinsi Banten ke tingkat penyidikan. Langkah ini disertai penetapan status pada Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, dan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. KPK melansir nilai proyek yang menjerat Atut itu sekitar Rp. 9 miliar. “Alkes Banten nilai kontrak adalah Rp. 9.313.685.000”, kata juru bicara KPK Johan Budi dalan pesan singkat kepada Republika. 

Kenyataan tersebut memaksa kaum muda untuk ambil bagian dari sebuah perubahan. Betapa tidak, kejahatan korupsi yang mulai menggerus panggung kepemimpinan bangsa ini, merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri. Realitas inilah yang menjadi alasan terkuat bagi kita kaum muda untuk tampil berani, mengambil alih posisi kaum tua yang terbukti gagal menjalankan amanat demokrasi. Jika bukan kita yang merebut posisi sentral kepemimpinan bangsa maka kursi-kursi kemerdekaan itu akan direbut oleh manusia-manusia yang tidak manusiawi.

Tuesday, April 01, 2014

Membumikan Kepemimpinan Profetik



Pendahuluan

Beberapa waktu yang lalu, bahkan sampai hari ini, Tri Rismaharini (Walikota Surabaya) sempat menyita perhatian semua media. Walikota yang namanya melambung karena kisruh pengangkatan wakilnya itu, telah mendapat tempat yang istimewa dalam topik kepemimpinan Indonesia. Risma (demikian walikota itu biasa disapa) telah membuka mata masyarakat Indonesia, bahwa masih ada pemimpin di negeri ini yang mendasarkan pijakannya pada bisikan nurani yang bersih.

Pada sebuah wawancara yang ditayangkan salah satu televisi swasta nasional, Risma telah menyampaikan pernyataan yang menghentak. Bagi dia jabatannya sebagai walikota bukan sekedar jabatan an sich, melainkan sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan kelak. Pernyataan seperti itu, nampaknya biasa keluar dari mulut para pejabat, namun hentakan pernyataan dari Risma ini sangat terasa, manakala dibandingkan dengan selaksa karya yang telah dia lakukan, sebagai taukid atas pernyataannya.

Wednesday, March 26, 2014

Inspiring Spirit Sultan Maulana Hasanuddin Banten Dalam Mewujudkan Masyarakat Sejahtera

A.     Pendahuluan

Salah satu yang mendasari lahirnya Provinsi Banten sejak masih berupa embrio gagasan hingga era reformasi bergulir apalagi kalau bukan alasan kesejahteraan Banten yang amat masyhur. Keinginan urang Banten untuk meningkatkan status Banten dari kerisidenan menjadi sebuah provinsi karena Banten memiliki keistimewaan juga selain dari Yogyakarta dan Aceh. Landasan filosofisnya adalah Banten memiliki kesulitan yang amat kokoh dan heroik, yaitu Banten tidak pernah tunduk dan menyerah pada kolonial Belanda. Dibuktikan dengan penghancuran total Keraton Surosowan, bukan hanya itu Banten pernah berdiri sendiri karena diblokade oleh Belanda sehingga memunculkan mata uang sendiri sebagai alat tukar masyarakat kala itu.

Monday, March 24, 2014

Pesantren Transformatif: Mengais Serpihan Janji Demokrasi, Mengubur Kepemimpinan Transaksional

Prolog: Krisis Kepemimpinan Sebagai Benih Keretakan
 
Rakyat Indonesia dalam pandangan Burhanuddin Muhtadi dijuluki sebagai rakyat yatim piatu. Yatim, karena pemerintah jarang hadir dalam berbagai permasalahan yang dihadapi publik tetapi begitu sigap menarik pajak. Piatu, karena partai politik hanya muncul ketika musim pemilu tiba. Rakyat dihadiahi surplus politisi, tetapi defisit negarawan. Demikian Burhanuddin Muhtadi menjelaskan dalam William Lidle, dkk (2011: 145).

Apa yang dikatakan Burhanuddin, penulis pikir sulit untuk disangkal. Kasus terkuaknya korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang terjadi di Indonesia, merupakan salah satu buktinya. Dengan mata telanjang kita menyaksikan betapa lebarnya ketimpangan sosial yang ada. Kesulitan hidup rakyat, berbanding terbalik dengan kemegahan dan kegelimangan harta penguasa beserta oligarki yang dibentuknya. Hemat penulis, hal ini seolah tamparan hebat bagi perjalanan demokrasi yang sudah diperjuangkan dengan berdarah-darah.

Wednesday, January 15, 2014

Al-Qur’anku, Partner Hidupku

Al-Qur'anku, Partner Hidupku (Dok: Pribadi)
Al-Qur’an ini sangat berarti bagiku, kadang ke mana-mana harus dibawa –kecuali hamam, kamar mandi- karena memang pas untuk ukuran saku baju, malah dulu pernah ditanya sama kawan satu perjuangan, “tumben Al-Qur’an kesayangannya gak dibawa”, “Di bawa kok, sekarang ada di dalam hati ini”. Senyum pun kami urai bersama-sama. Oh.. Indahnya!

Dalam senang dan sedih ia selalu menemani, bahkan di saat lalai ia selalu mengingatkan. Dulu hati ini keras bagai batu, dengan berusaha dan terus mencoba mentadabburi ayat demi ayatnya hati ini kembali lunak, benar Al-Qur’an adalah obat kehidupan yang paling ampuh bagi yang merasakannya.

Tuesday, January 14, 2014

Jangan Panggil Muhammad!


Hai kamu! Ya kamu, kenapa kamu memanggil nabi Muhammad dengan panggilan Muhammad saja.

Tidakkah kamu malu! Allah saja tidak pernah memanggil nabi Muhammad dengan namanya langsung, akan tetapi Allah memanggilnya dengan panggilan-panggilan yang luar biasa yang tercatat dalam kitab suci Al-Quran: “Yaa Ayyuhan Nabi” [Wahai Nabi], “Yaa Ayyuhar Rasul” [Wahai Rasul], “Yaa Ayyuhal Muzammil” “Yaa Ayyuhal Muddatstsir” [Wahai Orang yang Berselimut].

Kenapa kamu berani? Ketahuilah kawan! Bahkan kita dianjurkan ketika nama nabi Muhammad disebutkan, ucapan itu harus dibalas dengan mengucapkan “Shallallahu ‘Alaihi Wasallam atau Allaahumma Shalli Wasallim Wabaarik ‘Alaih atau Allaahumma Shalli ‘Alaihi”.

Monday, January 13, 2014

Al-Azhar, Mesir dan Prediksi Al-Quran: Sebuah Doa dan Harapan

Menatap Menara Islam, Al-Azhar As-Syarif
Dulu Al-Azhar dikenal sebagai pusat peradaban ilmu keislaman yang moderat. Dari berbagai belahan dunia orang berbondong-bondong untuk menyerap mata air ilmu di Al-Azhar.

Kini, konstelasi politik Mesir yang telah terpecah-belah masuk ke ranah Al-Azhar, menyebabkan kampus tercinta ternodai oleh aksi demonstrasi dan aksi pembakaran kampus yang terjadi di Fakultas Perdagangan. Di tempat terpisah, terjadi pulapengrusakan fasilitas kampus di kampus Al-Azhar Putri, ditambah aksi pembunuhan massal secara terang-terangan di mana-mana. Kesal namun bungkam, terasa mimpi menyaksikan kejadian yang ada.