Wednesday, June 20, 2012

Ada Cinta di MTQ .. *


Unik, panggilan yang tak terduga ketika aku harus menghentikan sejenak pengembaraan mengais ilmu di Negeri Idaman sebagian para Cendikiawan, berat, meski akhirnya sampai juga di Negeri Suara Emas.

Pertemuan pertama ketika sama-sama mengikuti pembinaan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) di Daerah Kekuasaan Ibu Atut dan Si Doel. Cantik, menarik, shalehah, inner-beuaty nya pun terpancar dari raut wajah seorang hafidzah -penghafal AlQur'an-, hmh .. Ternyata dia partner ku di cabang MTQ yang sama, kefasihan suara dan penafsirannya membuatku tercengang ketika belajar bersama.

Charming, mungkin orang yang pertama kali mengenalnya akan bilang seperti itu, sikap lemah lembutnya dalam bergaul membuat orang menjadi betah jika berinteraksi dengannya, aku pun merasakannya, darinya manner dan attitude ku sedikit berubah ke arah yang lebih baik, dari mulai tidak terlalu mengekspos hal-hal yang berbau dunia alias berpamer ria, membersihkan kembali niat awal mengikuti MTQ, dan hal-hal lain yang akan mengikis hafalan dan pemahaman secara perlahan.

Bulan terus berganti, aku tetap merahasiakan identitas status studi yang sebenarnya, malu, karena takut anggapan orang terhadap pencari ilmu di tempat keramat itu malah tidak sesuai dengan faktanya, ternyata setelah selesai masa karantina dia menghilang begitu saja. Tanya sana-sini tetap tak ada jawaban yang pasti tentang keberadaannya, apakah dia sakit atau sesuatu hal yang lain menimpa dirinya.

Fokus menjelang pertempuran di arena MTQ terus digencarkan oleh serdadu Banten, hari yang dinanti pun tiba, aku hampir saja melupakannya, tak dinyana dirinya hadir kembali, tapi dengan bendera berbeda, sebagai srikandi Pak Kumis, bukan lagi sebagai srikandi Si Doel, apa mungkin daerah yang sedang ingin diperebutkan oleh enam calon penguasa di Ibukota Negara itu membuatnya berpindah ke tempat yang lebih basah, apa sebenarnya alasannya .... Hmh ...

To be continued...

1 comment:

Terima kasih telah membaca postingan ini ... Silahkan tinggalkan pesan Anda.