Wednesday, February 02, 2011

Awal Terputusnya Komunikasi di Mesir (My Diary)



Semua terasa hampa, jika peristiwa hari ini akan terus berlanjut. Suasana pertama yang menyurutkan aku untuk campur tangan, namun tidaklah mudah melawan semua ini. Hal yang sangat bodoh dan tidak mementingkan kepentingan banyak orang tentunya. Hari ini Jumat (28/01/11) adalah peristiwa paling konyol yang pernah aku alami di negeri kinanah, bagaimana tidak, semua alat komunikasi dunia maya diputus sepihak oleh pemerintah di sini. Dari mulai twitter pada Selasa (25/01/11) disusul facebook pada Rabu (26/01/11), namun hanya twitter yang bertahan lama, facebook hanya beberapa jam saja terkena blocking oleh pusat pemerintah. Di sela-sela praktek blocking oleh pemerintah ada juga yang masih bisa menggunakan fasilitas dunia mayanya, seperti BB dan beberapa server yang lain. Akan tetapi tokoh-tokoh yang di atas sana sepertinya masih belum puas dan ingin terus memantapkan dirinya menguasai tambuk kekuasaan. Inilah Peristiwa Teraneh dan Teramat menjatuhkan negeri firaun di mata dunia. Mengapa demikian, karena terhitung putaran jam di pukul 12 malam semua fasilitas komunikasi diputus perlahan-lahan, dari mulai akses DSL, dial up, server BB (yang setahu saya fasilitas ini servernya langsung ke pusatnya di Kanada, belum memiliki cabang resmi di Mesir), bahkan sampai kartu provider handphone seperti Etisalat, Vodafone, Mobinile dan yang lainnya semua hanyut dibawa ombak kedigjayaan pemerintah.

Tunisia, masih terngiang-ngiang di kepalaku, peristiwa dua pekan yang lalu, hampir ratusan ribu rakyatnya bertumpah ruah turun ke jalan, berunjuk rasa dengan niat menurunkan rezim Ben Ali yang sudah menguasai Tunisia bertahun-tahun lamanya, akhirnya tumbang di tangan rakyat Tunisia sendiri. Peristiwa ini bermulai dari keberanian salah satu situs terkenal dunia, wikileaks. Wikileaks membocorkan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan pemerintahan Tunisia, yang paling membuat panas rakyatnya adalah korupsi besar-besaran yang dilakukan Ben Ali dan keluarganya, yang kenyataannya harus mengalirkan darah rakyat Tunisia sebelum keberhasilan pergerakkan ini. Peristiwa inilah yang memotivasi sebagian rakyat Mesir untuk mengikuti langkah rakyat Tunisia yang berhasil menjatuhkan paksa Presidennya. Dari mulai mengumpulkan dukungan melalui group yang dibuat di situs jejaring sosial, seperti facebook. Mungkin inilah salah satu usaha pertama mereka menggalang dukungan sebanyak-banyaknya, hampir empat puluh ribu lebih pengguna facebook masuk dalam group tersebut, yang notabene tidak sejalan dengan sistem pemerintahan yang ada. Mereka sudah merencanakan akan melakukan demonstrasi akbar pada tanggal 25 Januari yang bertepatan dengan Hari Kepolisian Mesir.

Akhirnya terjadilah peristiwa 25 Januari tersebut di berbagai pelosok Mesir yang paling besar adalah di daerah Tahrir dan Down Town yang hampir berdekatan dengan Gedung Parlemen Mesir. Di luar dugaan, hampir ratusan ribu lebih warga Mesir berdemonstrasi menuntut diturunkannya Presiden Husni Mubarak. Inilah salah satu Peristiwa Terdahsyat yang pernah aku alami di sini, karena setahuku pemerintah Mesir sangat melarang pergerakkan-pergerakkan menentang pemerintahan yang ada. Bahkan saking ketatnya keamanan di Mesir, di setiap pelosok pasti ada mabahits (mata-mata) yang tersebar diberbagai tempat strategis bahkan ada yang berpura-pura sebagai tukang sayuran.

Bagi warga asing seperti mahasiswa yang aku geluti di negeri para nabi ini, sangatlah tidak nyaman jika peristiwa ini terus berlanjut, sudah empat hari demonstrasi berjalan, bahkan pemerintah terus mengancam akan menghentikan alat-alat komunikasi sampai suasana politik dalam negeri mereda. Sangat tidak adil yang aku rasa, mungkin juga dirasakan yang lain, jika masih ada warning tentang ruang gerak melakukan aktifitas yang jauh dari rumah terus dipersempit. Terhenyak di fikiranku akankah Tumbangnya Ben Ali dan Soeharto di tangan rakyat menjadi klimaks pemerintahan rezim Husni Mubarak yang sudah berkuasa hampir tiga puluh tahun terhitung mulai tahun 1981, atau sebaliknya ??. Hmh .. Dalam fikiranku yang lain sebagai warga Negara asing, terbersit doa agar suasana perpolitikan di Mesir pulih kembali dan semua kegiatan akan normal seperti sedia kala. Aamiin ..

Nasr City, Jam 11:30 Jumat, 28 January 2011.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah membaca postingan ini ... Silahkan tinggalkan pesan Anda.