Friday, September 06, 2013

Miss World: Antara Humanisitas dan Religiusitas + Solusi Praktis Penulis


"Bersama tidak mesti sama. Dari ketidaksamaan itu akan muncul toleransi dalam menyikapi perbedaan, toh pada akhirnya akan hidup bersama-sama". 

Tak mau ketinggalan informasi tentang perkembangan berita terkini di Indonesia yang sedang heboh -atau heboh sendiri?-, apalagi jika dibilang "Kudet" (Kurang Update). Oh tidak. 
Yuk simak kicauan saya di Twitter -yang sudah dimodifikasi- tentang kontes yang mengusung tema "3 B: Brain, Beauty, Behaviour".

1.      
Miss World, ya, ajang pencarian wanita tercantik di dunia, sebagai laki-laki rasa ingin tahu pasti ada, naluri lelaki. Terlebih event besar itu dihelat di Indonesia, makin penasaran.
2.       Miss Arab World, ada tidak yah? Hmh.. Kalau ada pasti kontestannya cantik-cantik dan tinggi-tinggi, apalagi wanita Yordania, Lebanon dan lainnya. Hush.. Ghadul bashar, bro! Abaikan!
3.       Back to topic ~> Miss World, berusaha membaca runut kronologi penyelenggaraan Miss World dari mulai didirikan pertama kali oleh Eric Morley, yang sekarang dilanjutkan oleh isterinya, Julia Morley, sampai penyelenggaraan terakhir diadakan. Niatnya apa? Tentu agar bacaan seimbang dan pengetahuan semakin luas, tidak konservatif, salahkah? 
4.       Dalam kacamata awam, saya memandang, tercium ketidak-adilan tentang perhelatan akbar Miss World di Jakarta dan Bali.
5.       Yang tidak setuju bergemuruh, Miss World adalah ajang eksploitasi wanita dan pamer aurat, karena di dalamnya ada Beach Fashion alias pamer bikini.
6.       Tentu banyak yang menentang, apalagi di Indonesia ada beberapa oknum yang terkenal merasa paling "muslim" -astaghfirullah-, banyak dalil-dalil agama yang terus dikobarkan.
7.       Yang intinya, dengan tekad kuat, tetap ingin membatalkan kontes kecantikan terbesar di dunia itu, yang pertama kali diadakan di Indonesia. Salahkah? Tentu banyak pro-kontra.
8.       Maksud paling "muslim", sebenarnya saya miris mengatakan itu, jujur, sangat sulit mencari orang yang benar di Indonesia.
9.       Kebanyakan tutup mulut jika sudah disumpel uang. Sulit mencari orang benar, bukan berarti tidak ada sama sekali. Fakta!
10.   Sebenarnya sesi pamer bikini dengan menggunakan pakaian renang one-piece or two-piece sudah ditiadakan oleh pihak penyelenggara.
11.   Maghrib berkumandang, shalat dulu.. Yuk! Berpakaian rapih tidak mesti baru, tapi harus sopan dan bersih.
12.   Lama juga break sampai 5 jam. Ternyata saya sangat menikmati berhubungan vertikal kepada-Nya. Sampai lupa bahas Miss World yang belum tuntas. Btw, udah isya'an belum?
13.   Back to topic ~» Miss World.
14.   Karena menghormati adat ketimuran bangsa Indonesia. Sepertinya mereka sudah memahami prinsip "Think Globally, Act Locally".
15.   Kanti Mirdianti Imansyah, Direktur Utama RCTI selaku Official TV Partner Miss World 2013 dalam press-conference (04/09) mengatakan:
16.   Bikini ditiadakan, yang diangkat itu justru berbagai budaya bangsa Indonesia sehingga akan semakin memperkenalkan keindahan Indonesia di mata dunia.
17.   Ibu Kanti, demikian panggilan akrabnya. Perempuan berkerudung yang pernah tampil membagikan hadiah pemenang Hafidz Indonesia di RCTI, Ramadhan lalu.
18.   Lagipula dalam kontes tersebut penilaiannya bukan hanya kecantikan luar saja, tapi ada juga tujuan yang mulia yaitu BWAP [Beauty With A Purpose].
19.   Sebuah proyek amal yang paling relevan dan penting di negara masing-masing kontestan yang kemudian divisualisasikan melalui rekaman video.
20.   Juga ada charity project untuk masyarakat kurang mampu di negara tuan rumah tempat penyelenggaraan Miss World. Ajang kompetisi sambil beramal, sebutlah seperti itu.
21.   Tahun lalu di China selama karantina Miss World 2012, 116 kontestan yang ikut berhasil mengumpulkan dana sebesar 26 juta Yuan (RP 46 milyar)
22.   Untuk disumbangkan ke berbagai program sosial kemanusiaan di China, selaku tuan rumah waktu itu.
23.   Tahun ini kontestannya sampai 130 orang dari berbagai negara. Bisa dibayangkan berapa jumlah dana amal yang akan disumbangkan?
24.   Panitia mengatakan jumlah kontestan ini melampaui rekor terbanyak pagelaran Miss World yang pertama kali diadakan pada tahun 1951 di London, Inggris.
25.   Banyak negara yang sebelumnya tidak pernah ikut atau bahkan yang return, mereka ikut berpartisipasi kembali, karena kontes bikini tahun ini ditiadakan.
26.   Miss World itu beda dengan Miss Universe, beauty pageant yang sangat menampilkan keglamoran dan kecantikan via stunning dan gorgeous wanita.
27.   Lalu kenapa mereka masih juga melarang Miss World diadakan di Indonesia?
28.   Kenapa mereka tidak melarang konser musik Metallica di Gelora Bung Karno, yang penontonnya mengantri dari sore atau bahkan dari pagi, yang tujuannya hanya ingin menyaksikan group band rock atau musisi idolanya secara langsung.
29.   Bahkan sampai berjubel menikmati konser yang sampai malam tersebut. Pertanyaannya, apakah mereka shalat? Semoga saja.
30.   Tidakkah mereka tahu dalam konser itu bendera Indonesia dilecehkan, tertulis di tengah bendera ada kata: Metallica. Bungkam? 
31.   Tetapi ketika berhubungan dengan wanita, mereka tetap ngotot untuk dibubarkan. Wanita racun dunia?
32.   Tidak aneh jika Umi selalu mewanti-wanti ketika kuliah jangan sampai terganggu dengan godaan wanita, wanita itu setan. Terdapat makna yang tersirat, jangan sampai salah menafsirkan.
33.   Mungkin terinspirasi hadits nabi: "Ittaquu fitnatan nisaa" (Takutlah terhadap cobaan atau ujian berupa wanita).
34.   Sepertinya meski mereka berkoar-koar, acara Miss World tetap berjalan sampai final.
35.   Rasanya ingin tahu, apakah mereka akan menonton via televisi jika Miss World ditayangkan di RCTI dan juga disiarkan langsung di 60 negara, atau mau memboikot? Buktikan!
36.   Sadarkah mereka dengan terus memprotes, sebenarnya itu menjadi iklan gratis bagi panitia, jadi tidak repot lagi menggelontorkan dana banyak.
37.   Padahal para kontestan Miss World sudah berkumpul di Bali, malah sudah mulai melakukan penjurian dan kegiatan lain yang telah diatur panitia.
38.   Tidak ada maksud menyalahkan mereka, sebaiknya serahkan saja semua ke pemerintah, jika salah, dosa ditanggung pemerintah. Beres!
39.   Itu saya berbicara dalam kacamata orang awam atau bahkan secara rasa kemanusiaan. Salahkah? Yang jelas pasti banyak pro-kontra.
40.   Jika melihat melalui kacamata agama, tentu saya sangat tidak setuju kontes kecantikan dunia itu diadakan di Indonesia. Bubarkan! Jika hal itu semudah membalikkan telapak tangan.
41.   Takut kena azab dari Allah, berupa musibah yang terlihat atau yang tak terlihat, berupa kesemrawutan negara yang dirasakan oleh semua orang, baik yang beriman ataupun tidak.
42.   Saya sangat menaruh simpati kepada kawan-kawan yang benar-benar ikhlas dan tulus memperjuangkan kontes itu dibatalkan. Murni dari hati nurani.
43.   Di samping saya juga dapat Broadcast Message dari salah satu Tokoh Muda Majelis Ulama Indonesia, Dr. H. Asrorun Ni'am Sholeh, MA tentang penolakan itu.
44.   MUI, NU, Muhammadiyah, Komnas HAM, dan seluruh elemen strategis bangsa yang mewakili kekuatan riil masyarakat sipil di Indonesia menolak
45.   Pagelaran Miss World di Indonesia. Justru yang saya sesalkan adalah presiden SBY, apa sebenarnya tanggapan beliau mengenai kontes Miss World itu?
46.   Terlihat di akun Twitternya (05/09) Presiden bersama beberapa menterinya sedang berada St. Petersburg, Rusia, pertemuan KTT ke-8 G20. Prihatin? 
47.   Paling tidak tugas para dai dalam hal ini MUI telah selesai sejenak, karena sudah menyampaikan pendapatnya. Tentu penerapannya kembali kepada masyarakat atau audiens masing-masing. Bolehkah memaksa?
48.   Sedangkan pemilik MNC adalah seorang pengusaha yang bukan beragama Islam, Harry Tanoe Sudibyo. Siapa yang tidak kenal beliau? Apalagi kontestan tuan rumah, Vania Larissa, juga bukan orang Islam. Menghormati? Tentu saja, pasti ada pro-kontra.
49.   Pada akhirnya semua dikembalikan lagi kepada kita, mana yang mau didahulukan? Religiusitas atau humanisitas? Pilihan di tangan anda.
50.   Buat saja acara tandingan yang positif, agar acara orang kapitalis itu tidak ada yang menonton, beres kan! Pertanyaannya, sanggup tidak anda bergerak untuk melakukan itu? Jangan bisanya omdo (omong doang), mencemooh dan menggunjing saja, tidak memiliki ide dan aksi nyata, lakukan perubahan!
51.   Andai boleh memilih, saya malah punya pilihan baru, sudah selayaknya pemerintah Indonesia atau stasiun TV menayangkan secara live acara besar MTQ Nasional dan juga Internasional.
52.   Yang isinya kompetisi Membaca dan Menghafal Alquran. Biar Indonesia semakin adem dan berkah, karena Indonesia terkenal di dunia dengan sebutan negara tropis atau bahkan surga dunia, bukan sebaliknya.
53.   Bukankah Indonesia itu negara muslim terbesar di dunia, “ilokan” tidak mampu mengadakan acara MTQ lebih meriah seperti meriahnya acara pesta olahraga.
54.   Itu yang sebenarnya disesalkan, tidak ada pemerataan sosial. Padahal beberapa olahraga di Indonesia, sebut saja Sepak Bola, tidak terlalu berbicara banyak di kancah internasional, beda dengan Bulutangkis.
55.   Sedangkan para Qurraa dan Khuffaadz (pembaca dan penghafal Alquran) sudah banyak menggaungkan nama Indonesia di dunia dengan berbagai macam prestasinya.
56.   Pada kenyataannya, perhatian dari pemerintah sangat kurang sekali, baik berupa hadiah atau pun penayangan acara tersebut. Di anak tirikan? Tenang, masih ada Yang Maha Kuasa di atas.
57.   Sebut saja STQ Nasional yang diadakan di Provinsi Bangka Belitung yang berakhir minggu lalu, jangankan pengharapan Live semua cabang,
58.   Acara pembukaan dan penutupan saja tidak disiarkan secara langsung oleh TV Nasional, TVRI -yang paling diharapkan untuk menyiarkan-. Hadiahnya pun banyak dipangkas. Miris! (Realita)
59.   Coba kasih hadiah 1 Milyar kepada pemenangnya, saya yakin banyak yang semangat untuk menghafal Alquran, tidak ada lagi yang bermalas ria. Di Libya dan di negara timur tengah lainnya hadiah sebesar itu sudah biasa.
60.   Ingat! Itu semua buat penyemangat agar generasi selanjutnya menjadi generasi qurani yang jujur, amanah dan mempunyai integritas tinggi. Bukan menjual ayat-ayat Allah dengan harga murah. Camkan!
61.   Juga untuk syiar, agar masyarakat lebih memahami secara hakiki arti kehidupan bersama dalam Islam.
62.   Juga agar Indonesia benar-benar menjadi negara idaman bagi semua elemen, "Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur". Semoga cita-cita itu segera terlaksana, aamiin ya Allah. ¤
63.   Dear tweaps! Alhamdulillah. Akhirnya kelar juga ulasan tentang Miss World: Antara Humanisitas dan Religiusitas. Mohon dikoreksi jika ada kekeliruan dan kesalahan. Saya hanya manusia biasa, biasa khilaf dan lupa. Choukran. ^-^

@MyRoom 06/09/2013 00:07 AM 
¤

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah membaca postingan ini ... Silahkan tinggalkan pesan Anda.