Wednesday, September 25, 2013

Kicauan Nostalgia Ujian di Al-Azhar, Mesir


Kicauan nostalgia ujian di Al-Azhar, Mesir.

1. Dengan membaca dapat membuka cakrawala dunia, ehm.. Intinya jadilah pembaca dan penyimak yang baik. ^_^

2. Entah kenapa saat mencurahkan sesuatu melalui tulisan, tangan ini tidak bisa berhenti, jalan terus.


3. Mungkin terinspirasi ketika mnjawab soal ujian di Al Azhar, harus dimulai dari pengertian, contoh, perbedaan ulama, setiap permasalahanpun bercabang.

4. Biasanya soalnya hanya ada tiga atau lebih tapi cabang dari soalnya itu yang kadang membuat mabuk, mungkin stres, mungkin juga capek nulis.

5. Bayangkan saja soal cuma tiga tapi lembar jawabannya paling sedikit 12 halaman bahkan ada yang sampai 16 halaman. Heboh!

6. Kalau yang rajin membaca dan menguasai materi yang diujikan, tiga soal tadi tidak cukup dalam 12 lembar malah minta lembar jawaban baru,

7. Serius orang seperti ini ada, nilai ujiannya pun sangat bagus dan memuaskan, Jayyid Jiddan bahkan Mumtaz.

8. Tapi jika menjawab hanya 75% atau 50% dari lembar jawaban tadi paling bantar dapat nilai bagus, Jayyid. Lumayan! Daripada lu manyun! Hehe

9. Tapi ada juga loh dari 12 halaman lembar jawaban tadi menulis jawabannya cuma 2 halaman saja, bahkan ada juga yang satu halaman saja. Mentok!

10. Biasanya yang seperti ini kurang menguasai soal, hanya tahu point point pentingnya saja, tidak mencakup penjelasan yg sesuai dengan diktat.

11. Biasanya karakter seperti ini dapat nilai cukup alias maqbul, bahkan ada yang rasib alias mengulang tahun depan. Wal'iyadzu billah..

12. Beda lagi ketika memasuki ujian tamhidi di pasca sarjana Al Azhar, karakter jawaban-jawaban tadi biasanya kurang menentukan. Bingung!

13. Faktor kecerdasan di sana terkadang tdk menentukan 100% lulus tapi terkadang ada faktor keberuntungan, jg mencakup kesabaran dan kegigihan.

14. Seperti itulah salah satu letak kekharismatikan Al-Azhar, semakin tinggi maka porsi bebannya pun ditambah.

15. Makanya aku sangat menghormati keilmuan lulusan doktoral Al-Azhar, karena benar-benar qualified dan teruji.

16. Dalam ujian tidak ada contek-menyontek, kerjasama, apalagi dikasih tahu jawabannya oleh pengawas atau dosen/guru, menoleh saja ditegur.

17. Bahkan dikeluarkan jika terbukti melihat jawaban orang lain, bisa DO selama dua tahun. Benar-benar murni jawaban dari diri sendiri.

18. Dari sana sebenarnya sudah diajarkan disiplin yg kuat, yg paling penting adalah membentuk karakter yg jujur dan benar, mulai dari yang terkecil.

19. Intinya, aku sedang dirundung kerinduan dengan sistem yang ada.

20. Nostalgia juga, dari karakter jawaban-jawaban yang sudah disebutkan, di mana aku berada. Sambil senyum dan tertawa ringan mengenangnya. ^_^ ¤

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah membaca postingan ini ... Silahkan tinggalkan pesan Anda.